Inti pertengkaran itu adalah kecurigaan dan kecemburuan Linda terhadap suaminya yang selalu pulang kerja sampai tengah malam bahkan 2 hari terakhir pulang pagi.
Keesokan harinya, sesaat setelah Brian berangkat kerja dan istriku jugasudah berangkat kerja Linda bertandang kerumahku untuk curhat. Sebenarnya aku serba salah karena pasti aku terpaksa harus memihak salah satu diantara mereka.
“maaf Dith, aku mengganggu….aku mau curhat nih, ya tentang semalem mungkin kamu mendengar…kata Linda dengan wajah layu
‘iya…gak sengaja aku mendengarnya! Jawabku singkat
“aku kurang apasih?? Tiba-tiba Linda bertanya dengan nada serius
‘hmmmm….. aku hanya bergumam, sambil menggaruk kepala bingung harus menjawab apa.
“sebagai seorang pria….menurutmu aku menarik gak? Jawab jujur ya? Dia terus bertanya
‘oke….aku netral ya? Menurut aku kamu cantik, menarik dan jujur aja aku sangat menyukai wanita yang badannya langsing dan tinggi semampai seperti kamu…apalgi kamu pakai baju begini (rok mini cotton dan tanktop). Jawabku sambil memandangi lekuk tubuhnya yang putih mulus
“udahlah jujur aja, jangan menghibur aku….jawabnya sambil memegang tangan kananku dengan lembut.
‘bener Lin, kamu seksi banget…udah jangan suruh menilai gini, aku jadi horny nih lihatin paha kamu! Jawabku dengan nada bercanda, agar horny-ku turun.
“lalu kenapa Brian cuek sama aku?? Dia bertanya lagi
‘ya gak tahulah, penilaian orang kan beda-beda…. jawabku coba mengelak.
“kok gitu, kamu kan tahu bagaimana Dia dan pacar-pacarnya dulu. Jawabnya dengan nada ketus
‘okey,tapi jangan tersinggung…mungkin kamu kurang aktif dalam bercinta karena Dia suka cewek aktif… jawabku
“iya sih, aku mang pasif….trus apalagi kekuranganku?? Tanya linda memelas
‘mungkin toketmu kurang gede…. jawabku sambil tertawa coba mencairkan suasana.
“Dith….aku seriuuuuuusssss!!!!! Trus aku harus bagaimana? Tanya Linda serius
‘gampang aja, pergi ke salon…suntik silikon….atau ke dokter aja dech minta obat perangsang biar kamu gak vrigid. Heheheeee….aku jawab sekenanya.
Linda hanya terdiam dan menganggap serius perkataanku, dia melamun sampai-sampai tidak mendengar perkataanku. Lalu tiba-tiba dia bertanya lagi….
“iya….bener banget kata-katamu….bantu aku ya?? Pleaseee….tolong belikan aku obat perangsang! Pintanya mengejutkan aku
Aku menjadi bingung sendiri, padahal aku kan aku jawab sekenanya saja, pikirku dalam hati.
‘mmmm….aku ada sih, tapi aku gak tahu bagaimana hasilnya…karena aku belum pernah mencobanya’ jawabku.
Akupun langsung berjalan menuju kamar dan mengambil obat yang 4 bulan lalu aku beli dari seorang sales serta memberikanya kepada Linda.
“manjur apa gak ya? Aturan pakainya bagaimana? Linda bertanya lagi
‘aku gak tahu, kan bahasa Cina dibungkusnya….coba aja minum! Jawabku asal
Linda pun meminum 1 butir obat tersebut, tapi setelah 10 menit tanpa reaksi Dia meminum lagi bahkan 2 butir sekaligus. Karena sudah jam 9 aku tinggalkan Dia diruang tamu dan aku berpamitan mandi dulu karena mau ke kantor. Sepuluh menit kemudian aku selesai mandi dan menuju kamar untuk berganti baju, tapi tiba-tiba dari belakang Linda melingkarkan tanganya dipinggangku dan memeluk erat tubuhku sambil berbisik….
“Dith…kamu tadi bilang aku seksi dan suka paha aku….apa kamu bisa membuktikan perkataanmu?? Jawabnya dengan nada memanja
‘apaaa…. aku tak mampu melanjutkan perkataanku, mulutku terrkunci
Ternyata Linda melepas rok mininya dan memamerkan paha mulusnya yang jenjang tanpa lemak. Spontan kont*lku langsung tegang menjulang mengangkat handuk yang aku kenakan (tidak memakai CD)…aku sungguh terpesona dan lupa kalau dia adalah istri sepupuku. Linda menarik handukku dan langsung menggenggam kont*ol panjangku dengan kedua tanganya…
“menurut aku, kamu bisa memberi kepuasan lebih dari Brian…burungmu lebih gede….lebih panjang…dan jujur aja aku lebih suka memandang tubuhmu daripada tubuhnya (Brian)….semoga penilaianku ini tidak salah” kata Linda panjang lebar.
Aku langsung mengangkat tubuhnya dan merebahkanya ditempat tidur, kami langsung bergulat dengan telanjang bulat, saling mencium dan bergerak liar mengalir mengikuti deru nafsu yang semakin menggebu. Lidah kami berpilin, saling menghisap….tangan kami saling meraba, mengelus dan memainkan sisi sensitif masing-masing. Aku elus memeknya yang berbulu halus….ternyata sudah becek bahkan banjir. Ditariknya kont*lku kearah mulutnya, ujungnya dihisap dan dikocok dengan sangat cepat…..
Aaaahhhh…uuuuhhhh…..hhhmmmm….aaaaa……oooo ooohhhhh…..erangan dan desahan saling bersaut, melukiskan bagaimana gairah kami saat itu sama-sama tinggi.
Aku merebahkan diri, mengamati seberapa aktif gerakan Linda…..dan ternyata obatnya bekerja dengan baik, Linda sangat liar memainkan semua sisi tubuhku sungguh berbeda dengan biasanya yang pemalu dan lembut. Diciuminya tubuhku dari kening hingga ujung jari kakiku diemutnya bahkan anusku tak luput dari jilatanya tanpa jijik atau malu. Aku tertegun melihat aksinya, selayak service bispak import nih, gumamku dalam hati.
Akhirnya diapun mengambil posisi duduk diatas kont*lku dan tanpa basa-basi langsung menekan kuat kebawah membuat kont*lku sakit karena sesak dan terlalu panjang. Dia menggoyang maju-mundur dengan cepat bertumbu pada kedua tanganya yang berada di dadaku.
Ah…ah…ah…ah…ah….ah….desahanya begitu keras dan tanpa henti, membuat aku panik takut ada yang mendengar. pantatnya diputar-putar dengan cepatnya….seakan Linda sedang memperkosa aku. Kurasakan sudah 2 kali dia menyemprotkan cairan orgasmenya, keringatnya berjatuhan padahal sedang hujan dan yang sangat membuatku terkejut ada noda darah di bibir memeknya. Ini karena dia langsung memasukkan kont*l secara paksa dan penuh. tapi spertinya yang Linda rasakan hanya nikmat dan nikmat bahkan tak ada tanda-tanda penurunan tensi goyanganya padahal sudah 1 jam lebih…..
“Lin…aku mau keluar nih, buruan jangan sampai di dalam” pintaku karena takut kalau dia hamil dan anaknya mirip aku…kan repot.Linda tak menghiraukanya dan akhirnya akupun nyemprot didalam memeknya….
CROT…CROOOOTTTT…..CROOOOOTTTTTT…..spermaku meluber hingga keperutku, tapi Linda terus bergoyang dengan girang menatapku dengan wajah puas dan senang. 5 menit kemudian Linda menghentikan goyanganya dan menghisap habis sisa sperma yang tercecer kemana-mana.
“Adith sayaaaang….kamu memang hebat, kamu lebih kuat dan dahsyat” bisiknya ditelingaku.
Cepat-cepat aku membujuknya untuk pulang, karena sudah memasuki jam istriku pulang. Sore harinya aku mendapat sms dari Linda “Terrima kasih Dith untuk pagi tadi dan untuk semuanya,
maaf aku telah berbuat salah kepadamu…tolong rahasiakan ini dan aku mohon jangan biarkan aku mengulanginya….aku hanya menganggu
Seminggu berlalu semua berjalan seperti biasanya, hingga kemudian pada suatu hari kami berulang kali mengulangnya. hingga kini kami masih sering bercinta walau dengan sembunyi-sembunyi dan curi-curi waktu.